Friday 28 October 2016

Spesifikasi Eachine Racer 250 Drone

Dikalangan penghoby drone jenis racing, pasti banyak yang melirik Drone buatan Walkera dengan kemampuannya yang cukup hebat. Namun jangan terpaku pada sebuah merk saja, karena sebenarnya bisa juga dibilang cukup banyak merk – merk drone lain yang mengeluarkan drone jenis racing. Sekilas saja, drone racing adalah drone yang sesuai namanaya, digunakan atau difokuskan untuk ajang balapan drone. Dikala mobil RC sudah wajib adanya balapan mobil RC, di kalangan drone ternyata juga tidak mau ketinggalan. Drone Racing memiliki bentuk yang berbeda bila dibandingkan dengan drone yang digunakan untuk acrobat atau untuk pengambilan gambar. Dan di kesempatan kali ini, kita akan membahas sebuah drone racing buatan Eachine. Penasaran? Mari kita cari tahu kemampuan drone ini bila dilihat dari spesifikasinya.


Spesifikasi Eachine Racer 250 - OmahDrones


Nama dari drone yang akan kita bahas kali ini adalah Eachine Racer 250. Pertama pasti yang dilihat adalah bentuk dan visualnya. Untuk bentuknya Eachine Racer 250 ini masih termasuk kedalam jenis Quad-Copter. Bila dilihat – lihat bentuk framenya ini membentuk huruf K. dengan kedua lengan bagian depan yang lebih condong kedepan. Seperti drone racing lainnya juga memiliki frame yang kuat namun ringan. Dia juga tidak dibalut dengan body luar supaya terlihat berbeda dari drone yang biasa digunakan untuk mengambil gambar.  Meski drone ini jenis racing, tapi anda juga tetap bisa melakukan pengambilan gambar juga dengan drone ini. Bahkan anda juga bisa FPV.



Seperti kebanyakan atau memang sudah suatu kewajiban untuk drone jenis racing. Eachine Racer 250 ini juga sudah menggunakan motor jenis brushless sehingga efektifitasnya lebih tinggi daripada drone dengan motor jenis brushed. Eachine Racer 250 juga bisa dikategorikan dalam racing drone yang memiliki desain unik. Bila diperhatikan dibagian depan terlihat ada headlamp berupa LED yang jumlahnya ada dua buah. Di bagian tengah ada satu kamera yang nantinya bisa anda gunakan untuk FPV. Nah namun bila dilihat lebih jeli sedikit saja, disitu akan Nampak sebuah wajah dari drone Eachine Racer 250. Dengan memiliki wajah tersebut, mungkin tujuannya agar drone ini memiliki karakter yang bisa membedakan dari drone merk lain.

Spesifikasi Eachine Racer 250 - OmahDrones


Eachine Racer 250 ini menggunakan baterai yang kapasitasnya sebesr 1500 mAh. Dan tegangan yang dipakai adalah baterai dengan tegangan 11.1 V. sehingga ketika baterai sudah habis, anda tidak bisa merecharge nya dengan sembarang charger. Untuk amannya anda tetap menggunakan charger bawaan dari drone Eachine Racer 250. Bila tidak, anda bisa menggunakan smart Li-Po charger yang dijual dipasaran. Dengan baterai berkapasitas sebesar itu, anda bisa menerbangkan Eachine Racer 250 hingga selama 14 menit. Waktu itu sudah cukup untuk melakukan satu kali race bila anda memang sedang melakukan race dengan Eachine Racer 250. Sedangkan untuk proses rechargingnya kurang lebih membutuhkan waktu 2 jam.

Spesifikasi Eachine Racer 250 - OmahDrones


Di bagian unit kendali, Eachine Racer 250 memiliki unit kendali atau remote yang juga sudah professional, bisa dilihat pada gambar diatas, Eachine Racer 250 menggunakan remote yang memiliki banyak tombol fungsi yang semua diletakkan dalam satu arah yakni menghadap ke si pilot. Dalam remote ini dia juga memiliki LCD di bagian bawah yang nantinya akan menampilkan status drone seperti kekuatan sinyal, kapasitas baterai, dan lain sebagainya. Dan umumnya ketika membeli Eachine Racer 250. Anda juga mendapatkan LCD untuk FPV sebesar 7inci. sehingga untuk FPV nanti anda akan mendapatkan gambar yang cukup besar di layar. Kalau untuk jaraknya, tercatat paling jauh bisa sampa 1 Km jauhnya, dalam area luas tanpa halangan baik pohon ataupun gedung.



Dan di unit kameranya, Eachine Racer 250 memiliki kamera dengan kualitas yang tentu sudah HD. Dengan kamera tersebut anda bisa FPV dari remote menggunakan monitor 7 inci. kamera pada Eachine Racer 250 juga bisa diatur anglenya secara manual, sehingga lebih dinamis. Dan bahkan di beberapa sumber berkata, anda juga bisa menggunakan perangkat VR khusus dalam menerbangkan Eachine Racer 250, sehingga anda bisa seolah – olah memiliki pandangan yang sama seperti apa yang ditangkap oleh kamera drone, dan hasilnya ketika racing anda bisa merasakan ketegangannya secara langsung melalui kacamata VR Tersebut.



Untuk detail spesifikasinya, berikut adalah detail spesifikasi dari Eachine Racer 250

Main:
Racer 250 FPV Drone
Main wing length: 140mm
Size: 220x233x50
Weight: 400g (without battery)
Headlight LED: white 3W
Camera: 1000TVL, support for HD night, camera angle is adjustable
Brushless motor: 2204 2300KV
Brushless ESC: Simonk 12A
Flight controller: CC3D with Flexi port and Main port
Receiver: Eachine I6 2.4G 6CH Receiver (included)
Remote control: Eachine I6 2.4G 6 channel (included)
Lipo battery: 11.1V 1500mAh 25C 3S
Transmitter: 600mw 5.8G 32CH built in OSD
Flight time: 10-14 mins
Working temperature: -10°C to +40°C



Eachine I6 2.4G Transmitter
Channels: 6 Channels
RF Range: 2.40-2.48GHz
Bandwidth: 500KHz
-Band: 142
RF Power: Less Than 20dBm
Sensitivity: 1024
Low Voltage Warning: less than 4.2V
DSC Port: PS2;Output: PPM
Charger Port: No
ANT length: 26mm*2(dual antenna)
Weight: 392g
Power: 6V 1.5AA*4
Display mode: Transflective STN positive type, 128*64 dot matrix VA73*39mm,white backlight.
Size: 174x89x190mm
On-line update: yes
Model Memories: 20



Eachine I6 2.4G 6 channel Receiver
Channels: 6 Channels
RF Range: 2.40-2.48GHz
Bandwidth: 500KHz
-Band: 142
RF power:less than 20dBm
RF.receiver sensitivity:-105dBm
ANT length: 26mm
Weight:6.4g
Power:4.0-6.5V
Size: 40.4x21.1x7.35mm
i-BUS port: NO
Data Acquisition port: NO



7 Inch 5.8G 32CH Monitor
Screen type: TFT LCD Screen/long life, LED backlight
Resolution: 800*480
Brightness: 500cd/m2
Visual angle: 140/120°(level/vertical)
Wireless receiving: 5.8G 32CH -90dBmreceive sensitivity
Size: 173mm x 113mm x 20mm
Power: DC 12V 3S LIPO


Spesifikasi Eachine Racer 250 - OmahDrones


Satu tantangan yang bisa anda dapatkan dari membeli Racing Drone adalah ketika anda merakitnya, yap, karena kebanyakan racing drone dipasarkan dalam bentuk belum jadi, sehingga nanti anda bisa merakitnya sendiri ketika barang sudah dirumah. Dan untuk Eachine Racer 250 ini umumnya ketika anda membeli akan mendapatkan:

1 x Eachine Racer 250 FPV Drone Frame
1 x Eachine I6 2.4G Transmitter
1 x Eachine I6 2.4G Receiver
1 x 7 inch 5.8G 32CH monitor
1 x monitor holder
1 x CC3D Flight controller with Flexi port and Main port
4 x Simonk 12A ESC
2 x CW 2204 2300KV motor
2 x CCW 2204 2300KV motor
2 x black CW propeller
2 x black CCW propeller
2 x white CW propeller
2 x white CCW propeller
1 x mushroom antenna
1 x B3AC balance charger
2 x 11.1V 1500mAh 25C 3S battery
1 x tail light LED colorized
2 x headlight LED white 3W
1 x 1000TVL camera
1 x 600MW 5.8G 32CH transmitter built in OSD
1 x remote control strap
1 x Eachine Racer 250 English Manual



Bila dilihat dari spesifikasinya, mungkin kesimpulannya adalah Eachine Racer 250 ini memang cocok menjadi rekomendasi untuk anda yang sedang mencari drone jenis Racing Drone, mungkin anda tipe orang anti mainstream juga sehingga cari drone racing merk lainnya supaya tidak ada yang menyamai, nah, Eachine Racer 250 mungkin bisa menjadi salah satunya. Hahaha,


Spesifikasi Eachine Racer 250 - OmahDrones



Dan yang terakhir tentu kami akan memberikan kisaran harganya. Untuk Racing drone Eachine Racer 250 ini harga pasarannya berkisar di angka Rp. 5.000.000,- untuk ukuran dan kemampuan Racing drone yang bisa diandalkan, terlebih anda dapat LCD monitor 7 inci juga. Eachine Racer 250 ini memang patut dijadikan calon racing drone yang akan anda beli.

Saturday 22 October 2016

Cara Memasang Baling - Baling Drone Yang Benar

Baling – baling drone atau yang memiliki nama keren propeller, adalah sebuah komponen drone yang sangat penting. Dengan adanya propeller inilah drone bisa terbang dengan memanfaatkan dorongan angin yang diciptakan dari putaran propeller. Dan apabila drone sudah digunakan berkali – kali dan terlebih bila ketika terbang pernah terjadi kecelakaan yang tidak diharapkan yang mengakibatkan propeller menjadi rusak, atau ketika anda baru saja mengganti motor drone anda, tentu anda harus melepas propellernya dulu. Nah, sekarang jadi muncul pertanyaan baru, yaitu bagaimana cara memasang baling – baling atau propeller drone secara benar? Nah, karena adanya pertanyaan tersebut kali ini kita akan membahas cara memasang propeller yang benar.



Untuk drone – drone yang ukurannya besar, biasanya sudah memiliki tanda tersendiri pada setiap propeller dan di bagian lengan drone nya, seperti huruf A, dan huruf B. dimana Propeller A harus dipasang pada lengan yang memiliki tanda A, begitu pula pada propeller bertanda B harus dipasang di lengan yang memiliki lengan bertanda B. Selain itu ada juga dengan tanda pada propellernya, seperti contohnya pada drone parrot Bepop yang di bagian propeller A memiliki lubang di tengahnya, dan propeller B tidak memiliki lubang di tengahnya (Kalau tidak kebalik, hehehe). Sehingga untuk yang memiliki drone dengan ukuran normal sepertinya tidak memiliki kesulitan lagi dalam memasang propeller, karena pasti juga sudah memiliki tanda – tanda tersendiri.



Namun masalah ini tetap ada, yaitu untuk para pilot yang mungkin masih pemula dan memiliki drone dengan ukuran kecil, jenis mini drone atau pocket drone. Karena ukurannya kecil, sayang sekali banyak model – model mini drone yang tidak memiliki tanda pada tiap propellernya sehingga bila hendak memasang atau mengganti propeller baru mungkin akan bingung karena nanti bila salah memasang propeller drone tidak akan bisa terbang. Yap, memasang propeller drone tidak bisa sembarangan, karena bila salah memasang propeller yang ada drone tidak bisa terbang, karena hebusan angin yang dihasilkan harus mengarah kebawah pada bagian pusher, bila anda memasangnya terbalik, jadi hembusan angin pada pusher akan mengarah keatas sehingga drone tidak bisa terbang.



Dan di kesempatan kali ini karena dalam kasusnya banyak terjadi pada mini drone, kita juga akan menggunakan contoh drone dengan ukuran kecil yang tidak memiliki tanda apapun baik pada lengannya maupun pada propellernya, dan untuk jenisnya kita akan menggunakan Quad-Copter karena memang hampir 90% drone yang ada dipasaran adalah jenis Quad-Copter. Tapi sebelum itu, pahami dulu arah putaran baling – baling motornya. Anda bisa melihat gambar di bawah



Bila putaran motor sudah benar, maka sekarang lanjut ke pemasangan propellernya, disini OmahDrones mengambil cara pemasangan dengan melihat arah lekukan atau bagian pada propeller yang miring. Propeller yang digunakan adalah jenis Dual Blade, jadi memiliki dua buah sisi yang sisi miringnya berbeda. Setiap propeller pasti memiliki bagian sisi miring yang berbeda, dan disini kita sebenarnya bisa menghafalnya. Untuk itu OmahDrones sudah memberikan contekan yang bisa dengan mudah anda tiru dan terapkan pada mini drone anda.




Bisa dilihat dari gambar diatas, dengan sisi miring yang sebenarnya bisa hafal dengan mudah. Anda hanya tinggal lihat bilah propeller yang berada di bagian dalam drone, sehingga dalam gambar diatas anda hanya perlu melihat panah kuning bada bagian depan dan panah biru di bagian belakang. Bila sudah, mudahnya lagi bagian dalam bilah propeller drone depan dalam, selalu miring kedepan,, dan bilah propeller bagian belakang dalam selalu miring ke belakang. Bila sudah seperti itu, cobalah terbangkan drone, maka drone akan terbang.

Bila ingin foto polosnya juga kami sediakan di bawah ini, siapa tau bermanfaat juga.



Dengan mengetahui cara memasang propeller yang benar, maka anda tidak perlu takut, khawatir bahkan sampai putus asa karena bingung dengan cara memasang propeller drone, padahal caranya juga cukup sederhana. Ketika propeller drone sudah mulai tidak bagus, seperti sudah luka, dan bentuknya sudah tidak normal, lebih baik segera diganti dengan propeller baru, setelah diganti dengan propeller baru, drone akan terbang lebih enak. Lebih nyaman, stabil, dan bahkan juga lebih bisa tahan lama terbangnya. Karena tenaga yang dihasilkan juga maksimal.




Nah, begitulah cara untuk memasang baling – baling atau propeller drone secara benar. Semoga cara sederhana diatas bisa bermanfaat bagi anda yang sedang bingung atau tidak tau cara memasang propeller yang benar. Untuk pemasangan propeller drone jenis lain, seperti yang memiliki 3 Blade, atau jenis drone lain seperti Hexa-Copter sebenarnya caranya juga sama, hanya saja memiliki sedikit perbedaan karena dari jenis drone nya juga berbeda. Baiklah, sekiranya cukup untuk postingan kali ini, dan samapai jumpa lagi.



Keyword: Cara memasang propeller drone, cara memasang propeller drone yang benar, cara mudah memasang propeller drone

Friday 14 October 2016

Cara Menghubungkan Kamera Drone Ke Smartphone - Cara FPV Drone

Dalam Dunia Drone, sudah sangat populer sekali istilah FPV. FPV adalah sebuah fungsi atau kemampuan sebuah drone yang memungkinkan sang pilot jadi bisa melihat apa yang ditangkap oleh kamera drone secara realtime. Sehingga bila sudah memiliki FPV anda bisa menentukan apa objek yang hendak di tangkap oleh si kamera drone. FPV ini sangat banyak digunakan terutama bagi pilot yang menggunakan drone untuk keperluan foto atau videografi juga, karena dengan menggunakan FPV, pilot bisa menentukan angle yang pas sebelum mereka melakukan pengambilan gambar. Untuk fitur FPV ini, sebenarnya sudah banyak drone yang memilikinya, namun yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara melakukan FPV pada drone? Alias bagaimana cara menghubungkan Kamera drone ke smartphone? Nah, di kesempatan kali ini, kita akan membahas untuk menjawab pertanyaan tersebut.


Cara FPV Drone Syma - OmahDrones


Umumnya untuk drone yang berada dipasaran saat ini memiliki dua jenis metode FPV, metode satu adalah dengan menggunakan smartphone kita sendiri untuk dijadikan monitor FPV, dan metode kedua adalah dari pabrik sudah disediakan monitor FPV, sehingga pilot tidak perlu repot – repot menggunakan smartphone mereka untuk dijadikan monitor FPV. Nah, karena banyak juga yang bertanya bagaimana cara untuk melakukan FPV pada drone buatan Syma, kali ini OmahDrones akan memberikan sedikit tutorial cara untuk menghubungkan antara kamera drone ke smartphone agar bisa melakukan fungsi FPV. Walau dalam contoh kali ini kita menggunakan drone buatan Syma, tapi pada dasarnya cara ini bisa diterapkan untuk semua drone, yang menjadi perbedaannya hanya pada aplikasi yang digunakan.



Oke, langsung praktek saja,Hal pertama yang harus anda lakukan adalah pastikan drone anda bisa digunakan untuk FPV, hal itu bisa dilihat pada list fitur drone yang tertera di kardus, drone yang bisa FPV menggunakan Wifi, tentu akan memiliki Tulisan “FPV Real-Time” atau “Wifi” atau hanya “FPV” saja. Nah, bila drone sudah benar bisa FPV, sekarang anda harus install aplikasi FPV di smartphone anda. Karena ini merk Syma, maka cari saja di playstore aplikasi dengan keyword “Syma FPV”. Nanti muncul seperti gambar di bawah ini, nah langsung instal saja.

Cara FPV Drone Syma - OmahDrones


Selain itu, anda juga bisa install manual dengan mendownload dulu file .apk nya melalui QR Code yang ada di kardus atau ada juga di manual book.


Cara FPV Drone Syma - OmahDrones


Setelah terinstal aplikasinya, sekarang waktunya penghubungan. Sekarang hidupkan drone, untuk menghubungkan kamera dengan smartphone, drone hanya perlu sekedar dihidupkan, walau nantinya juga akan di pair dengan transmitternya. Intinya hidupkan drone dulu.


Cara FPV Drone Syma - OmahDrones


Setelah drone sudah menyala, aktifkan Wifi di smartphone, lalu cari Wifi kamera drone syma dalam Wifi List, umumnya nama Wifi dari kamera drone syma ini memiliki nama atau SSID “FPV WIFI x.x.x” langsung konekkan saja smartphone anda ke SSID tersebut.

Cara FPV Drone Syma - OmahDrones


Ketika sudah konek, langsung buka saja aplikasi Syma FPV nya, dan langsung tekan Start di layar, dan bila semua normal, anda akan langsung mendapatkan View Realtime dari Kamera drone anda.


Cara FPV Drone Syma - OmahDrones


Sedikit penjelasan untuk Tampilan UI dari Syma FPV sesuai yang sudah dilingkari pada gambar dibawah yakni:
1.       Capture Button: untuk mengambil Gambar dalam bentuk Foto
2.       Record Button: Untuk merekam atau merecord video
3.       Gallery: tempat untuk melihat hasil gambar dan video yang sudah tersimpan


Sebenarnya hanya seperti itulah cara menghubungkan drone dengan smartphone. Yang menjadi perbedaan adalah beda merk maka aplikasi yang digunakan juga berbeda. Namun dalam beberapa kasus ada juga pilot yang bisa FPV menggunakan aplikasi non official yang juga sudah banyak di Playstore untuk android. Namun untuk cari amannya saja, akan tetap lebih baik bila anda menggunakan aplikasi official sesuai dengan merk drone yang anda gunakan.


Dalam beberapa kasus mungkin anda akan mendapatkan gambar FPV yang terputus – putus atau bahkan hilang. Itu terjadi karena anda terlalu jauh menerbangkan drone, sehingga sinyal Wifi yang dipancarkan tidak sampai ke smartphone anda, jadi jangan beranggapan bahwa kamera drone nya rusak atau error, karena dari bawaan memang seperti itu spesifikasinya, bila mau lebih kuat, anda bisa membuat sendiri booster untuk kamera Wifi drone supaya jangkauannya bisa jauh juga.



Nah, bagaimana? Ternyata mudah kan cara menghubungkan kamera drone ke smartphone? Dengan begini anda sudah bisa menerbangkan drone dengan juga melihat secara langsung apa yang dilihat oleh kamera drone anda. FPV ini bisa dimanfaatkan dalam banyak hal, baik dalam drone jenis camera drone atau racing drone, FPV memiliki perannya masing – masing. Seperti misalkan bila pada camera drone bisa menggunakan FPV untuk menentukan angle terbaik, sementara untuk racing drone bisa digunakan untuk melihat lintasan atau kondisi di depan drone karena racing drone didesain untuk melesat cepat diudara. Baiklah, semoga ulasan kita hari ini tentang bagaimana cara melakukan FPV di drone menggunakan smartphone ini bisa membantu.

Friday 7 October 2016

Spesifikasi Drone Walkera Rodeo 150

Walkera kembali memiliki satu drone yang disebu – sebut memiliki ukuran yang kecil daripada pendahulu – pendahulunya namun memiliki kualitas yang tidak kalah bagusnya. Memang Walkera sejak dulu mengeluarkan produk drone yang mayoritas tergolong ke dalam jenis Racing Drone. Sesuai namanya Racing Drone adalah drone yang khusus dirancang untuk kegiatan balap drone tentunya di tempat yang berbeda bila dibandingkan dengan tempat balapan RC Car. Walau sebenarnya drone jenis Racing juga bisa digunakan untuk melakukan tugas seperti drone kamera, tapi namanya Racing drone jelas lebih difokuskan untuk melakukan aktifitas balapan. Maka tak heran bila harganya juga berbeda dengan drone jenis lain. Dan disebut – sebut sebagai drone mungil hebat ini, bagaimana sih sebenarnya kemampuan dari drone buatan Walkera yang satu ini apabila dilihat dari spesifikasi yang dimilikinya.


Spesifikasi Drone Walkera Rodeo 150 - OmahDrones


Kali ini Walkera menamai dronenya dengan nama Walkera Rodeo 150. Dilihat dari fisiknya Walkera Rodeo 150 ini masih memiliki bentuk seperti saudara – saudaranya yang juga bernasib menjadi Racing Drone. Tetapi Walkera Rodeo 150 ini terlihat lebih cantik karena bagian tubuhnya sudah tercover dengan body yang mulus, serta bentuk yang tidak ada duanya. Di bagian depan juga terdapat tempat untuk kamera yang disampingnya ada lampu LED yang bisa menyala keren membentuk lingkaran. Selain itu, disisi ukuran, Walkera Rodeo 150 ini cenderung memiliki ukuran lebih kecil dari saudaranya, besarnya hanya sekitar sebesar telapak tangan orang dewasa saja. Cirikhas “sungut” pun dipertahankan juga di drone buatan Walkera yang satu ini.



Kemampuan terbangnya pun juga tentu sudah sangat baik, karena Walkera Rodeo 150 ini sudah menggunakan peralatan canggih terkini, mulai dari terbang yang sangat stabil, kontrol yang lebih responsif nan seimbang,sampai juga di fitur FPV nya yang membuat ketagihan, dan kebetulan kami mendapatkan informasi seputar fitur drone Walkera Rodeo 150 seperti:

-          Modern industrial and modular design, improves the product performance and easy to maintain and upgrade.
-          An excellent camera with 600TVL FOV 110°can record your life, wonderful moments are hard to come by.
-          Adopts F3 flight controller, you can adjust flight control parameters as needed.
-          Smart and unique integration frame design, supports 40 channels race bind.
-          Advanced 5.8G live video gives a unforgettable visual FPV experience, suitable for indoor and outdoor flight.



Walkera Rodeo 150 ini karena memiliki bentuk yang lebih kecil daripada drone buatan Walkera yang lain namun dia juga sudah memakai motor jenis brushless yang memiliki efektifitas lebih tinggi daripada motor brushed, sehingga ketika melesat Walkera Rodeo 150 ini bisa mendahului drone racing lawannya. Dan untuk baterainya, dia memiliki baterai yang kapasitasnya sebesar 850 mAh. Dengan baterai yang kapasitasnya sebesar itu, kira – kira anda bisa menerbangkan drone ini selama 7 sampai 8 menit. Dan karena baterainya memiliki tegangan sebesar 7.4 V, maka anda harus charge baterainya menggunakan charger bawaan Walkera, atau menggunakan smart Li-Po Charger milik anda. Ketika terbang dan baterainya sudah mulai habis, segera turunkan drone, namun jangan langsung di charge, tapi tunggu sekitar 10 – 15 menit dulu, supaya kondisi baterai jadi normal, barulah bisa anda charge.


Spesifikasi Drone Walkera Rodeo 150 - OmahDrones


Di bagian controller, atau sering juga disebut remote, anda umumnya akan mendapatkan remote DEVO 7 milik Walkera untuk mengendalikan Drone Walkera Rodeo 150 ini. DEVO 7 sudah memiliki banyak sekali fungsi yang bisa anda gunakan ketika penerbangan berlangsung karena total remote ini memiliki 40 channel. Dengan remote ini, anda bisa mengendalikan drone sejauh meter, seperti drone racing lainnya tentunya, sehingga anda tidak akan kehilangan koneksi sewaktu sedang racing bersama lawan – lawan anda. Selain itu, di remote juga sudah ada LCD kecil yang akan menampilkan berbagai informasi seputar status drone, sehingga anda pun bisa mengetahui kondisi drone sebenarnya secara realtime.


Specifications:

Brand name: Walkera
Item number: Rodeo 150
Color: black
Main rotor diameter: 96mm
Weight: 159g(battery excluded)
Remote controller: DEVO 7
Receiver: DEVO-RX716
Main flight controller: FCS-Rodeo 150
Transmitter: TX5832(FCC)/TX5833(CE)
Camera: 600TVL DC5-12V
Brushless motor: WK-WS-17-002(CW/CCW)
Brushless ESC: Rodeo 150
Battery: 7.4V 850mAh 30C 2S Lipo
Flight time: 7-8mins
Working temperature: -10~+40
Dimensions: 137x148x77mm(L x W x H)


Spesifikasi Drone Walkera Rodeo 150 - OmahDrones
Camera Walkera Rodeo 150


Walkera Rodeo 150 memiliki kamera yang sudah sangat bagus kualitasnya, ketika FPV anda akan mendapatkan gambar berkualitas maksimal dari kamera Walkera Rodeo 150 secara realtime. Selain disamping tempat kamera ada LED yang bila menyala akan membentuk lingkaran yang mewah, dibagian bawah kamera juga ada lagi LED yang memiliki peranan sebagai headlamp. Sehingga bila kondisi malam hari anda melakukan race, drone Walkera Rodeo 150 ini akan semakin terlihat mewah berkat adanya headlamp yang menyala terang menerangi jalannya drone anda ketika melewati lintasan yang sudah ditentukan. Ketika FPV tentu anda bisa mengambil gambar yang sedang anda lihat baik dalam bentuk foto ataupun video.

Spesifikasi Drone Walkera Rodeo 150 - OmahDrones


Dengan drone ini juga anda bisa memadukannya dengan VR Box buatan Walkera, sehingga ketika anda memakai VR Box ini, anda seolah – olah berada didalam drone yang sedang anda kendalikan. Tentu sensasi balap drone akan lebih menggelegar bila anda memakai VR Box ini, namun tetap saja VR Box ini menjadi aksesori bagi para pilot yang memiliki drone Walkera. Sehingga anda bisa membelinya secara terpisah.

Spesifikasi Drone Walkera Rodeo 150 - OmahDrones


Bila anda membeli sepaket Drone Walkera Rodeo 150 ini, umumnya anda akan mendapatkan :
1 x Rodeo 150 Racing Drone
1 x DEVO 7 Transmitter
1 x 7.4 850mAh Li-Po battery
1 x 2-3S balance charger
1 x USB cable
4 x Propeller
1 x Tools set
1 x User Manual



Bila ditarik kesimpulan, bagi anda yang hendak membeli Drone tipe Racing namun budget anda belum mencukupi bila untuk membeli Drone Walkera yang besar, anda bisa membeli Walkera Rodeo 150 ini karena dari segi harga, drone ini lebih murah daripada saudara – saudaranya. Belum lagi ternyata drone ini juga sudah memiliki kualitas serta kemampuan yang bisa dibilang lebih dari cukup untuk ukuran drone racing sebesar itu. Selain itu, ukurannya yang kecil juga bisa membuat Walkera Rodeo 150 ini lebih gesit dan bisa dimainkan bahkan di dalam ruangan sekalipun terlebih juga drone ini lebih simpel dibawa kemana – mana juga.

Spesifikasi Drone Walkera Rodeo 150 - OmahDrones



Nah, sepertinya begitulah ulasan kita hari ini mengenai Drone buatan Walkera yang memiliki nama pasar Walkera Rodeo 150. Dan apabila anda benar – benar hendak membeli drone ini setidaknya anda siapkan dahulu uang sebesar RP 3.123.000,- dengan harga yang lebih murah dari Drone walkera lainnya, mungkin drone Walkera Rodeo 150 ini bisa menjadi drone racing pertama anda.